Pengertian Migrasi , Jenis dan Faktor Migrasi atau Mobilitas Penduduk
Resume
/ Ringkasan
Pengertian Migrasi , Jenis dan Faktor Migrasi atau
Mobilitas Penduduk
Sumber Gbr : pixabay.com |
Mobilitas
penduduk dapat diartikan sebagai perpindahan penduduk dari suatu daerah ke
daerah lain. Lengkapnya, migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat
ke tempat lain di lokasi geografis yang berbeda dengan tujuan menetap. Setiap
terjadi migrasi mengakibatkan terjadinya perubahan tempat tinggal dari suatu
lokasi geografis tertentu ke lokasi geografis lainnya.
Migrasi
tidak hanya bermakna perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain,
tetapi perpindahan dalam suatu negara pun dimaknai migrasi. Untuk lebih
jelasnya, perhatikan penjelasan berikut ini yang akan menguraikan tentang
jenis-jenis migrasi.
Berdasarkan
ruang gerak atau jangkauannya, migrasi dapat dibagi atas dua jenis, yaitu
sebagai berikut.
a)
Migrasi internasional yaitu
perpindahan penduduk antara satu negara dan negara lainnya. Migrasi
internasional dapat dibedakan atas tiga macam yaitu sebagai berikut.
1.
Imigrasi yaitu masuknya penduduk
dari negara lain ke dalam suatu negara. Orang-orang yang melakukan imigrasi
disebut imigran. Contohnya, orang-orang Thailand, Hong Kong, dan Malaysia yang datang ke
Indonesia untuk bekerja.
2.
Emigrasi, yaitu perpindahan
penduduk dari dalam satu negara ke negara lain. Contohnya, penduduk Indonesia
yang pergi ke Timur Tengah untuk bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI).
3.
Remigrasi atau repatriasi yaitu
perpindahan penduduk dari suatu negara kembali ke negaranya sendiri. Remigrasi
sering juga disebut kembali ke tanah air. Contohnya, penduduk Indonesia yang
bekerja di Timur Tengah, ataupun mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang melanjutkan
pendidikan di Mesir kembali ke tanah air.
b)
Migrasi Nasional yaitu
perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional terdiri atas
beberapa jenis, yaitu sebagai berikut.
1.
Urbanisasi yaitu perpindahan
penduduk dari desa ke kota dengan tujuan menetap. Terjadinya urbanisasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya:
(a) ingin
mencari pekerjaan karena di kota lebih banyak lapangan kerja;
(b) ingin
melanjutkan pendidikan karena di kota banyak sekolah jenjang tinggi;
(c) ingin
mencari pengalaman baru di kota;
(d) ingin
mendapatkan lebih banyak hiburan, fasilitas untuk hiburan di kota relatif lebih
banyak daripada di desa.
2.
Transmigrasi yaitu perpidahan
penduduk dari salah satu pulau untuk menetap di pulau lain dalam wilayah negara
Republik Indonesia untuk kepentingan pembangunan negara atau alasan-alasan yang
dipandang perlu oleh pemerintah. Transmigrasi
pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda
dari daerah Kedu ke daerah Lampung sebanyak 155 keluarga.
Adanya
program transmigrasi ditujukan untuk hal-hal sebagai berikut:
(a)
pemerataan persebaran penduduk;
(b)
peningkatan taraf hidup para
transmigran di daerah transmigrasi;
(c)
pengolahan sumber daya alam yang
selama ini belum tersentuh di daerah baru;
(d)
penyediaan lapangan kerja bagi
transmigran di daerah transmigrasi;
(e)
pemerataan pembangunan di seluruh
Indonesia;
(f)
peningkatan kesatuan dan
persatuan bangsa;
(g)
peningkatan pertahanan dan
keamanan nasional.
Berdasarkan
pelaksanaannya, transmigrasi di Indonesia dapat dibedakan berikut ini.
(a)
Transmigrasi umum yaitu
transmigrasi yang dilaksanakan dan dibiayai oleh pemerintah.
(b)
Transmigrasi khusus yaitu
transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya khusus dengan
tujuan tertentu. Misalnya, transmigrasi yang dilakukan pada penduduk yang
terkena bencana alam.
(c)
Transmigrasi spontan atau
swakarya yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh penduduk atas kemauan dan biaya
sendiri dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah berupa lahan garapan
seluas dua hektar dan lain-lain.
(d)
Transmigrasi swakarya yaitu
transmigrasi yang sebagian biayanya ditanggung oleh pemerintah, sedangkan untuk
pembukaan lahan ditanggung oleh transmigran.
(e)
Transmigrasi lokal yaitu
transmigrasi yang terjadi dari satu daerah ke daerah lainnya di dalam satu
provinsi.
(f)
Transmigrasi bedol desa yaitu
perpindahan penduduk meliputi seluruh penduduk desa beserta kepala desa dan
perangkat-perangkatnya ke daerah lain.
(g)
Transmigrasi sektoral yaitu
perpindahan penduduk yang biayanya ditanggung bersama oleh pemerintah daerah
tujuan transmigrasi.
3.
Ruralisasi yaitu perpindahan
penduduk dari kota ke desa dengan tujuan menetap. Ruralisasi merupakan
kebalikan dari urbanisasi. Hal tersebut dapat terjadi disebabkan:
a)
adanya kerinduan untuk kembali ke
desa asal;
b)
pekerjaan di kota sudah selesai
sehingga kembali ke desa;
c)
merasa sudah bosan di kota dan ingin
tenang hidup di desa;
d)
ingin mengabdi pada desa dan
sebagainya.
4.
Migrasi musiman yaitu perpindahan
penduduk yang terjadi pada musim-musim tertentu. Contohnya, pada musim panen di
suatu daerah, banyak penduduk daerah lain yang datang untuk membantu dalam
proses panen tersebut.
5.
Migrasi sirkuler yaitu
perpindahan penduduk sementara karena mendekati tempat pekerjaan. Contohnya,
seorang penduduk Cianjur yang bekerja di Bandung dan tinggal sementara di
Bandung. Akan tetapi, pada waktu-waktu tertentu secara teratur pulang ke tempat
tinggalnya di Cianjur karena semua
keluarganya tinggal di Cianjur.
Adapun
tentang alasan seseorang melakukan migrasi tentunya beragam dan dipengaruhi
oleh faktor-faktor tertentu. Secara umum, faktor-faktor yang menyebabkan
terjadinya migrasi sebagai berikut.
a)
Faktor ekonomi yaitu ingin
memperoleh kesejahteraan yang lebih baik di tempat yang baru.
b)
Faktor pendidikan yaitu migrasi
yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Lokasi perguruan tinggi biasanya terpusat di suatu wilayah tertentu, khususnya
perkotaan.
c)
Faktor pekerjaan yaitu migrasi
yang terjadi karena penugasan yang diberikan oleh pemimpin tempatnya bekerja.
d)
Faktor keselamatan yaitu daerah
yang sering dilanda bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan
bencana-bencana alam lainnya. Hal itu menyebabkan banyak penduduk di tempat
tersebut yang bermigrasi ke tempat lain yang bebas dari gangguan bencana alam.
e)
Faktor keamanan yaitu migrasi
yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan di tempat mereka sebelumnya.
f)
Faktor politik yaitu migrasi yang
terjadi karena adanya perbedaan politik di antara warga masyarakat.
g)
Faktor agama yaitu migrasi yang
terjadi karena perbedaan agama sehingga sebagian penduduk merasa kurang bebas menjalankan
ajaran agamanya.
h)
Faktor sosial, yaitu migrasi yang
terjadi karena adanya tekanan-tekanan sosial dari masyarakat terhadap seseorang
sehingga ia berimigrasi.
i)
Faktor kepentingan pembangunan
yaitu migrasi yang terjadi karena suatu daerah permukiman penduduk terkena
proyek pembangunan seperti pembuatan jalan tol Cipularang.
Post a Comment for "Pengertian Migrasi , Jenis dan Faktor Migrasi atau Mobilitas Penduduk"